Sunday, 26 April 2015



PENGOLAHAN SAMPAH DI PASAR PAITON

            Sampah, satu kata yang identik dengan bau, kotor, menjijikkan, bahkan dibenci orang. Sampah dianggap menjadi permasalahan bagi kehidupan. Sampah akan selalu menjadi permasalahan bagi kehidupan karena seiring pertumbuhan penduduk akan berbanding lurus dengan jumlah sampah yang ada.
            Berbicara tentang sampah tidak akan ada habisnya karena sampah sangat erat kaitannya dengan manusia. Manusia merupakan bagian dari sampah karena manusia memproduksi sampah. Sadar atau tidak manusia turut andil dalam maslah sampah. Disisi lain manusia membutuhkan sampah.
            Dewasa ini sudah banyak gerakan untuk mengatasi sampah, baik dari unsur pemerintah, Masyarakat maupun aktivis-aktivis lingkungan. Seperti yang dilakukan Pasar Paiton yang memulai untuk mengelola sampah, baik sampah organic maupun non organic. Gerakan ini merupakan usaha pasar paiton mengatasi masalah sampah waloupun belum 100%.
            Pengolah sampah dipasar paiton meliputi pengolahan sampah sayur-sayuran, buah-buahan dan sampah organic lainnya. Sampah-sampah tersebut diolah menjadi kompos yang kita kenal dengan sebutan pupuk organic padat (POP). Proses pengolahannya sendiri masih memerlukan beberapa campuran seperti limbah kotoran sapi, kotoran ayam, limbah jerami serta bogasi cair atau yang sering kita sebut (POC). Semua bahan tersebut dicampur hingga merata agar semua bahan bisa terfermintasi seluruhnya. Proses fermintasinya sendiri membutuhkan waktu 1-2 bulan agar menjadi kompos. Sampah tersebut diolah di rumah kompos yang dimiliki pasar paiton yang sebelumnya gedung yang tidak terpakai yang lokasi ada di pasar lama.
 Sedangkan jenis limbah seperti air kelapa, limbah air tahu, tape busuk, air cucian beras dijadikan bogasi (POC). Pengolahan bogasi sendiri dengan cara semua bahan dicampur ke dalam wadah yang disediakan setelah itu dicampur dengan EM4 sebagai starter. Prosesnya sendiri membutuhkan waktu 3 minggu. Bogasi cair (POC) dan kompos (POP) digunakan untuk segala jenis tanaman seperti padi, jagung, tembakau, kacang, ketela. Bahkan akhir-akhir ini digunakan untuk petani jahe di kawasan paiton dan sekitarnya sehingga pasar paiton menambah jumlah produksi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Jenis sampah non organic juga kami manfaatkan dengan mendirikan bank sampah. Bank sampah sendiri berdiri untuk menjawab permasalahan sampah non organic karena sampah non organic memerlukan waktu yang jauh lebih lama untuk terurai. Bank sampah syari’ah paiton berdiri sejak agustus 2014 dan mempunyai nasabah pedangan pasar paiton, pasar bucor, pasar kotaanyar serta masyarakat umum. Aktivitas di BSS paiton meliputi Reuse seperti menggunakan kembali kardus dan kertas, kerajinan seperti membuat tempat pensil dari botol, membuat tas dari bekas bungkus deterjen. Akhir-akhir ini banyak lembaga pendidikan, dinas pemerintah kabupaten probolinggo maupun kabupaten yang lain seperti kab. Mojokerto, kab. Trenggalek, kab. Ponorogo melakukan study banding ke pasar paiton. Kami telah menandatangani MoU (Memorandum of understanding) dengan PT. Ipmomi – Paiton Energy untuk mengembangkan pasar, dari segi ekonomi, kebersihan, serta perilaku hidup sehat pelaku pasar. Kami juga dipercaya SMAN 1 Paiton, PP. Nurul Jadid, Pasar Semampir Kraksaan, untuk berperan serta mengatasi masalah sampah.
Pasar Paiton sudah meraih juara 1 tingkat kabupaten kategori pasar sehat dan bersih tahun 2014, kami juga masuk dalam kategori pasar sehat tingkat provinsi jawa timur tahun 2014 dan kami dipercaya oleh pemerintah kab. Probolinggo untuk penilaian Adipura Kencana tahun 2014-2015. Kami juga mewakili provinsi jawa timur untuk berkompetisi di ajang lomba pasar sehat tingkat nasional. Semua ini tidak akan kami capai tanpa adanya kekompakan dari semua pelaku pasar ( Staf, pedagang, pengunjung ) serta dukungan dari PT. Ipmomi-Paiton Energy dan pemerintah Kab. Probolinggo.
Selanjutnya kami ingin mengembangkan pasar paiton, pasar seluruh kabupaten, lembaga pendidikan, pondok pesantren dari berbagai bidang yang belum kami garap agar tercapai kabupaten probolinggo menjadi kabupaten yang bersih, sehat, aman dan sejahtera.
             
           

No comments: