Pasar Paiton ‘Kekurangan
Sampah’
Probolinggo, NRJ – Pasar
Paiton saat ini ‘kekurangan sampah’. Hal itu terjadi karena adanya pemanfaatan
sampah yang dikelola menjadi kompos. Upaya positif tersebut cukup fenomenal.
Mengingat, di tengah krisisnya perhatian masyarakat terhadap dampak buruk
sampah, muncul ide kreatif dari pihak Pasar Paiton untuk
memetamorfosis
sampah, yang awalnya tidak bermanfaat menjadi manfaat.
Tak
hanya itu, pengolahan sampah organik menjadi kompos tersebut rupanya menarik
perhatian dari PT. IPMOMI Paiton dengan menawarkan mitra kerja. “Kemarin
perwakilan dari perusahaan itu datang kepada kami dan menawarkan bentuk
kerjasama kerja. Untuk hal itu, belum sampai final, masih dalam tahap
komunikasi,” ujar Nurul Huda, salah satu staf pasar setempat.
Waktu
yang diperlukan untuk pengolahan sampah, masih menurut Nurul Huda, memakan waktu
sekitar tiga Minggu. “Dengan kurun waktu tiga Minggu itu, sampah organik sudah
menjadi kompos. Perhari, sampah basah yang kami olah mencapai satu sampai tiga
kuintal,” paparnya saat ditemui News Radar Jatim, di kantor Pasar Paiton,
waktu lalu.
Sementara
Koordinator Pasar Paiton, Murtade, mengungkapkan, alat untuk mengolah sampah
organik (cuper) saat ini masih meminjam kepada Forum Petani Organik (FPO)
Paiton. Hal itu karena pihak pasar yang dipimpinnya belum memiliki alat sendiri.
“Harapan kami adanya bantuan cuper dari pihak terkait. Sehingga kami pun bisa
lebih lagi mengembangkan pengolahan sampah organik ini,” ucapnya ketika ditemui
di ruang kerjanya waktu lalu. (Full)
No comments:
Post a Comment