Thursday, 4 September 2014

PENGOLAHAN SAMPAH PASAR PAITON



Pasar Paiton ‘Kekurangan Sampah’

Probolinggo, NRJ – Pasar Paiton saat ini ‘kekurangan sampah’. Hal itu terjadi karena adanya pemanfaatan sampah yang dikelola menjadi kompos. Upaya positif tersebut cukup fenomenal. Mengingat, di tengah krisisnya perhatian masyarakat terhadap dampak buruk sampah, muncul ide kreatif dari pihak Pasar Paiton untuk
memetamorfosis sampah, yang awalnya tidak bermanfaat menjadi manfaat.

Tak hanya itu, pengolahan sampah organik menjadi kompos tersebut rupanya menarik perhatian dari PT. IPMOMI Paiton dengan menawarkan mitra kerja. “Kemarin perwakilan dari perusahaan itu datang kepada kami dan menawarkan bentuk kerjasama kerja. Untuk hal itu, belum sampai final, masih dalam tahap komunikasi,” ujar Nurul Huda, salah satu staf pasar setempat.

Waktu yang diperlukan untuk pengolahan sampah, masih menurut Nurul Huda, memakan waktu sekitar tiga Minggu. “Dengan kurun waktu tiga Minggu itu, sampah organik sudah menjadi kompos. Perhari, sampah basah yang kami olah mencapai satu sampai tiga kuintal,” paparnya saat ditemui News Radar Jatim, di kantor Pasar Paiton, waktu lalu.

Sementara Koordinator Pasar Paiton, Murtade, mengungkapkan, alat untuk mengolah sampah organik (cuper) saat ini masih meminjam kepada Forum Petani Organik (FPO) Paiton. Hal itu karena pihak pasar yang dipimpinnya belum memiliki alat sendiri. “Harapan kami adanya bantuan cuper dari pihak terkait. Sehingga kami pun bisa lebih lagi mengembangkan pengolahan sampah organik ini,” ucapnya ketika ditemui di ruang kerjanya waktu lalu. (Full)




No comments: