Hj. Sinta Nuriyah Sahur Bersama Kaum Dhuafa
Jumat (18/7) dini hari, ratusan
warga dan pedagang pasar berkumpul di Pasar Paiton
Kecamatan Paiton. Mereka hadir dalam
kegiatan sahur keliling bersama Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.
Sahur keliling ini dihadiri Bupati
Probolinggo Hj P. Tantriana Sari SE didampingi suaminya yangjuga Mustasyar PCNU
Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs H Hasan Aminuddin MSi. Juga
sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Probolinggo. Kegiatan yang rutin digelar sejak tahun 2005 dan telah
dilaksanakan di berbagai daerah.
Tujuannya, mengajak warga masyarakat
untuk menjadikan puasa sebagai instrumen
ketentraman hati.
Dalam sambutannya Bupati Tantri
menjelaskan, pemilihan lokasi pasar juga tidak lepas dari arti pasar sebagai
sumber rejeki yang dijanjikan Allah dan pengembangan ekonomi kerakyatan yang
akan terus dilanjutkan Pemkab Probolinggo.
“Bagi saya pribadi, pasar merupakan
tempat rejeki yang dijanjikan oleh Allah. Semoga pasar juga dapat menjadi salah
satu pendorong berdirinya ekonomi rakyat,” ujar bupati.
Sementara mantan Bupati Probolinggo
Hasan Aminuddin mengajak masyarakat yang hadir untuk bersama-sama memakmurkan
masjid. “Karena hari-hari ini merupakan detik-detik di mana kita akan
meninggalkan bulan Ramadhan. Mari kita bersama-sama beriktikaf di masjid-masjid,”
ajaknya.
Sedangkan Hj. Sinta Nuriyah mengajak
masyarakat untuk sadar atas keberagaman di
Indonesia. Dan untuk menghargai
keberagaman itu, dirinya mengajak masyarakat yang hadir untuk mengamalkan pelajaran
yang didapatkan pada bulan puasa. “Di bulan puasa ini kita tidak hanya menahan
marah, ada juga pelajaran moral dan budi pekerti yang bisa kita petik,”
ujarnya.
Lebih lanjut Sinta Nuriyah berharap,
kegiatan sahur bersama ini dapat menjadi pembuka jalan masyarakat untuk
melaksanakan ibadah puasa dengan baik. “Di bulan Ramadhan ini, saya mengajak
kaum marginal seperti tukang becak atau pedagang pasar untuk memulai ibadah puasa
dengan niat baik,” jelasnya.
Istri mantan Presiden RI KH.
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut mengingatkan, arti penting dan tujuan
puasa. Hal yang tidak kalah pentingnya yakni di bulan Ramadhan ini bisa meningkatkan
ibadah sosial seperti halnya meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama umat
muslim. “Kesabaran, keikhlasan dan kejujuran sangat perlu ditingkatkan melalui
ibadah
puasa,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment