Thursday, 4 September 2014

SAHUR BERSAMA IBU Hj. SINTA NURIYAH (ISTRI GUSDUR)



Hj. Sinta Nuriyah Sahur Bersama Kaum Dhuafa




Jumat (18/7) dini hari, ratusan warga dan pedagang pasar berkumpul di Pasar Paiton
Kecamatan Paiton. Mereka hadir dalam kegiatan sahur keliling bersama Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Sahur keliling ini dihadiri Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari SE didampingi suaminya yangjuga Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs H Hasan Aminuddin MSi. Juga sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Kegiatan yang rutin digelar sejak tahun 2005 dan telah dilaksanakan di berbagai daerah.
Tujuannya, mengajak warga masyarakat untuk menjadikan puasa sebagai instrumen
ketentraman hati.

Dalam sambutannya Bupati Tantri menjelaskan, pemilihan lokasi pasar juga tidak lepas dari arti pasar sebagai sumber rejeki yang dijanjikan Allah dan pengembangan ekonomi kerakyatan yang akan terus dilanjutkan Pemkab Probolinggo.

“Bagi saya pribadi, pasar merupakan tempat rejeki yang dijanjikan oleh Allah. Semoga pasar juga dapat menjadi salah satu pendorong berdirinya ekonomi rakyat,” ujar bupati.
Sementara mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin mengajak masyarakat yang hadir untuk bersama-sama memakmurkan masjid. “Karena hari-hari ini merupakan detik-detik di mana kita akan meninggalkan bulan Ramadhan. Mari kita bersama-sama beriktikaf di masjid-masjid,” ajaknya.

Sedangkan Hj. Sinta Nuriyah mengajak masyarakat untuk sadar atas keberagaman di
Indonesia. Dan untuk menghargai keberagaman itu, dirinya mengajak masyarakat yang hadir untuk mengamalkan pelajaran yang didapatkan pada bulan puasa. “Di bulan puasa ini kita tidak hanya menahan marah, ada juga pelajaran moral dan budi pekerti yang bisa kita petik,” ujarnya.

Lebih lanjut Sinta Nuriyah berharap, kegiatan sahur bersama ini dapat menjadi pembuka jalan masyarakat untuk melaksanakan ibadah puasa dengan baik. “Di bulan Ramadhan ini, saya mengajak kaum marginal seperti tukang becak atau pedagang pasar untuk memulai ibadah puasa dengan niat baik,” jelasnya.

Istri mantan Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut mengingatkan, arti penting dan tujuan puasa. Hal yang tidak kalah pentingnya yakni di bulan Ramadhan ini bisa meningkatkan ibadah sosial seperti halnya meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama umat muslim. “Kesabaran, keikhlasan dan kejujuran sangat perlu ditingkatkan melalui ibadah
puasa,” pungkasnya.

Dalam kegiatan yang juga diisi dengan pemberian santunan kepada 50 orang anak yatim piatu ini Sinta Nuriyah meminta agar pemberantasan buta aksara lebih ditingkatkan. Kelak diharapkan Kabupaten Probolinggo bisa terbebas dari buta aksara.

No comments: