selama
sekitar 30 menit tim yang diketuai Bambang Dwi Atmojo, menilai kondisi pasar di
ujung timur kabupaten probolinggo ini. Mereka tampak kagum dengan pengaturan
pedagang di pasar tersebut, dimana pedagang dikelompokkan berdasarkna
jualannya.
Tak
hanya pengaturan pedagang, kebersihan pasar pun tak luput dari penilaian
mereka. “terlebih lagi dengan fasilitas dan program yang terlaksana di pasar
ini. Seperti toilet yang bersih, pengolahan sampah, juga perpustakaan, radio
dan akses internenya,” tutur bambang, saat ditemui di lokasi pasar.
Tak
salah jika pemkab probolinggo menunjuk pasar paiton menjadi wakilnya dalam
program kabupaten probolinggo sehat. Sebab, selama ini imej pasar tradisional
terkesan kumuh dan jorok. Namun, hal tersebut tidak berlaku di pasar paiton,
kecamatan paiton, kabupaten probolinggo. Di pasar ini, kondisi pasanya sngat
nyaman dan bersih, dengan jejeran pedagang yang tertata rapi. Terutama pedagang
sayur yang sudah menggunakan meja jejer untuk mengelar dagangan.
Koordinator
pasar paiton Murtade menuturkan tujuan utama agar pembeli yang datang tidak
merasa risih dengan kondisi pasar. Dengan pasar sehat dan bersih, pembeli akan
betah dan nyaman berkunjung. Sehingga program yang dicanangkan oleh Bupati
Probolinggo berjalan dengan baik dan sukses. “kami mengimplementasikan program
tersebut dalam bentuk nyata,” ujarnya.
Bentuk
nyata tersebut diantaranya adalah dengan memberikan pedagang sayur meja atau
lapak. Meja dengan ukuran 120 cm x 80 cm x 70 cm ini dijadikan sebagai tempat
dagangn dipajang. Dengan pengaturan seperti ini, membuat pasar tampak tertata
rapi dan jalan untuk pembeli cukup lapang. “ini terbukti dengan banyaknya warga
perumahan dan PLTU yang berbelanja disini,” tuturnya.
Di
pasar paiton saat ini telah didirikan koperasi simpan pinjam suara pasar paiton
beranggotakan 158 pedagang sayur. Yang menarik dari gerakan pasar sehat dan
bersih ini, setiap pedagang sayur yang menjadi anggota koperasi otomatis
mendapat meja jejer. Terdapat 158 meja jejer ini di pasar paiton, yang
merupakan sumbangan dari PT. IPMOMI – PAITON ENERGY, salah satu perusahaan
listrik di komplek PLTU Paiton. “berasal dari dana CSR mereka, kami bagikan
bagi anggota koperasi. Mudah-mudahan semua pedagang nantinya ikut menjadi
anggota,” harap pria kelahiran 1968 ini.
Selain
itu, dipasar ini juga dilengkapi dengan radio komunitas suara pasar paiton,
perpustakaan, toilet sebanyak 6 unit. Kemudian ada pengelolaan sampah berupa
Bank Sampah Syariah Paiton. Ada juga akses internet menggunakan jaringan wi-fi
milik telkom dengan kecepatan akses mencapai 100 Mbps. “pengunjung dapat
berbelanja disini sambil browsing. Kami juga merencanakan pusat kegiatan
belajar masyarakat (PKBM),”tuturnya.
Menurut
kabid sosial dan budaya Bappeda setempat Achmad Sapari, penunjukan pasar paiton
dikarenakan pedagang pasar tersebut guyub. Sehingga setiap kegiatan yang
dilakukan berjalan dengan baik.”ditambah dengan manajerial yang bagus dari
pimpinan pasar tersebut,” tuturnya secara terpisah.
No comments:
Post a Comment