Tuesday, 16 September 2014

PERPUSTAKAAN PASAR SEHAT PAITON




Inovasi tiada henti dilakukan kantor perpustakaan umum daerah (Perpusda) kabupaten probolinggo. Terbaru, Perpusda melakukan pengembangan perpustakaan pasar yang dilangsungkan sejak akhir agustus lalu.

Kepala kantor perpusda setempat Santoso SH. M.Hum mengatakan, terobosan baru itu merupakan upaya agar semua lapisan masyarakat dapat dilayani. Sebagai langkah awal, perpusda menggandeng pasar paiton sebagai pilot project. “dari 37 pasar se-kabupaten, tahun ini kami rencanakan program ini digelar di 2 pasar, yakni pasar paiton dan pasar maron. Selebihnya akan dilaksanakan pada tahun depan,” ujarnya.

Di pasar paling timur kabupaten probolinggo ini, kantor perpusda melengkapinya dengan sekitar koleksi 500 eksemplar buku. Tempat yang dimanfaatkan adalah ruangan dengan ukuran 2,5x5 meter yang terletak di timur kantor pasar. Jika kunjungan di perpustakaan pasar itu ramai, perpusda akan menambah koloeksi bukunya.

Santoso mengatakan, pngembangan konsep ini berawal dari semangat harus ada perpustakaan disetiap tempat keramaian. Baik perpustakaan keliling yang menggunakan roda tiga atau roda empat hingga perpustakaan permanen. Hal ini telah dilakukan kantor perpusda ke sejumlah desa yang mendapat bantuan untuk mendirikan perpustakaan desa.

Jika di desa-desa sudah tersedia perpustakaan desa, makan pasar pun harusnya juga punya fasilitas serupa.”pedagang dan pekerja pasar harus melek teknologi. Agar mereka mampu bersaing dengan yang lain secara SDM (Sumber Daya Manusia),” tutur mantan Kabag Kominfo Pemkab Probolinggo ini.

Atas semgat itu pula, tak hanyan perpustakaan saja yang disediakan bagi pengunjung  dan pedagang pasar. Di pasar ini juga sudah tersedia akses internet melalui fasilitas wi-fi dengan kecepatan 100 Mbps. “itu merupakan kelanjutan kerjasama dengan PT. Telkom,”. Ungkapnya.

Sementara itu koordinator pasarpaiton murtade mengatakan kunjungan di perpustakaan yang di- launching  pada 24 Agustus itu cukup bagus. Dalam sehari setidaknya ada 50 kunjungan. Baik yang sekedar membaca atau meminjam buku. “untuk sementara, bagi yang pinjam harus menitipkan KTP sebagai bukti meminjam,” terangnya.

Murtade mengatakan, pengunjung dan peminjam buku pada saat ini kebanyakan berasal dari pekerja toko di pasar. Genre buku yang dipinjam pun beraneka ragam, mulai dari novel, buku memasak, maupun jenis buku yang lain. “saya cukup bersyukur dengan adanya perpustakaan ini. Mereka(pekerja) itu kebanyakan berpendidikan rendah. Dengan adanya buku yang dibaca,  Insya Allah  akan menambah wawasan dan pengetahuan mereka,” katanya.

Pada oktober mendatang, perpustakaan itu akan pindah kebagian depan pasar. Rencananya akan diposisikan disebelah selatan pos keamanan pasa, “nanti akan kami bangunkan gedung baru dengan ukuran 3,5x6 meter. Sudah ada anggaran dari CSR (community social responsibility) PT. Ipmomi – Paiton Energy yang akan digunakan sebagai dana pembangunannya,” ungkap murtade.

No comments: